Bercerita pada bawah umur usia dini sanggup menunjukkan imbas yang luar biasa pada masa perkembangan. Terutama untuk meningkatkan hubungan emosional antara orangtua dan anak. Kebiasaan bercerita kepada anak setiap hari sanggup menunjukkan imbas jangka panjang.
Orangtua sanggup bercerita minimal 10 menit per hari kepada anak-anak. Dalam waktu tersebut, lambat laun membuat keterikatan emosional yang berpengaruh pada keduanya. Bahkan, tidak hanya antara orangtua dan anak. Tetapi juga sanggup terjadi pada abang dan adik.
"Dengan dongeng itu ada banyak yang kita sanggup raih dalam aktivitas ini. Seperti membuat quality time antara orangtua dengan anak dan memasukkan pesan sopan santun yang bagus," kata Pembina dan penanggungjawab aktivitas KITA (Keluarga Indonesia Teman Anak) Bercerita, Harry Pramono dilansir dari Okezone.
Lihat juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Bercerita pada Anak
Manfaat bercerita kepada anak, selain menguatkan kekerabatan antar anggota keluarga, kebiasaan bercerita juga sanggup membawa dampak faktual di masa depan. Namun, orangtua harus berperan aktif, jangan hingga orangtua hanya menyuruh anak membaca, sementara dirinya tidak pernah mencontohkan hal yang sama.
"Orangtua harus mencontohkan. Doing activity bersama. Jangan hingga menyuruh anak belajar, tapi orangtua hanya menonton televisi," pungkasnya.
Advertisement