2022

Tanda-Tanda Anak Yang Gampang Depresi

Tanda-Tanda Anak Yang Gampang Depresi
Tanda-Tanda Anak Yang Gampang Depresi
Orangtua harus memperhatikan tanda berikut ini untuk melihat tingkat depresi pada anak Tanda-Tanda Anak yang Praktis Depresi
Orangtua harus memperhatikan tanda berikut ini untuk melihat tingkat depresi pada anak.

Selain kesehatan fisik semua orangtua juga harus memperhatikan dan menjaga kesehatan mental anaknya. Sebab, dilema atau gangguan pada psikologis seseorang sanggup dikelola semenjak dini, menyerupai tingkat stres, gelisah, hingga tahap depresi.

Data dari National Alliance on Mental Illness, diperkirakan dua persen anak usia sekolah sanggup mengalami depresi. Meski kondisi ini tidak umum, tapi orangtua sanggup mencegahnya sedini mungkin.

Seperti dikutip dari Parents, Selasa (15/7/2017) Rachelle Theise, Psy.D., tangan kanan profesor klinis dan psikolog anak di The NYU Child Study Center, mengatakan, anak yang menderita gangguan berguru lebih mungkin berisiko depresi. Khususnya, mereka yang mempunyai faktor genetika, perceraian orangtua, kekerasan dalam rumah dan penggunaan obat terlarang.

Lihat: Dampak Negatif Jika Anak Merasa Orangtuanya Pilih Kasih

"Penting untuk mengetahui tanda depresi pada anak sehingga orangtua sanggup secara cepat tanggap memahami kesedihan yang dialami anak," kata Theise.

Anxiety Depression Association of America dan America Academy Child & Adolescent Psychiatry, menyarankan orangtua untuk memperhatikan tanda berikut ini untuk melihat tingkat depresi pada anak. Jika sepuluh tanda berikut terjadi lebih dari dua minggu, orangtua harus mendiskusikan dengan pakar.

  1. Kesulitan tidur atau kegelisahan.
  2. Kesulitan berkonsentrasi atau energi rendah.
  3. Seringkali keluhan penyakit fisik menyerupai sakit kepala dan sakit perut.
  4. Rasa bosan yang gampang tiba dan hilang ketertarikan untuk bersosialisasi atau melaksanakan acara favorit.
  5. Perubahan nilai yang drastis, menerima dilema di sekolah, atau menolak masuk sekolah.
  6. Perubahan kebiasaan makan.
  7. Mudah marah, gampang tersinggung, duka dan gampang menangis.
  8. Rendah diri dan merasa tidak berharga.
  9. Bicara wacana maut atau bunuh diri.
  10. Melakukan upaya melarikan diri dari rumah.
Advertisement