Anak-anak rentan sekali terhadap tekanan alasannya yaitu bullying atau komentar-komentar negatif di media sosial. Tak pelak, mental anak gampang sekali ambruk. Mereka menjadi cepat rendah diri dan minder. Bahkan, anak dapat depresi alasannya yaitu tak mampu menyikapi bullying yang menghujani diri mereka.
Psikolog Anak dan Remaja, Monica Sulistiawati menyampaikan anak harus dibekali self-esteem. Bahwa mereka punya harga diri sehingga tidak gampang percaya dengan perkataan negatif orang-orang kepada dirinya.
"Tugas orangtualah untuk menyampaikan hal-hal kasatmata ihwal diri si anak. Kaprikornus meskipun orang-orang menilainya buruk, anak yakin bahwa itu tidak benar dan perkataan orangtua benar," kata Monica yang dikutip dari Okezone.
Misalnya teman-teman mengejek anak dengan objek kekurangan fisik, pendek atau keribo. "Nah, maka kiprah orangtua untuk memberi tahu kelebihan anak. Seperti. ‘Kamu pintar, dapat main piano, atau senyum kau manis,” terperinci Monica.
Kata-kata pujian semacam itu memberi pengaruh luar biasa bagi mental anak. Bahwa mereka punya kelebihan. Sehingga, mereka tidak gampang rapuh, galau, bahkan stres.
Advertisement