Orangtua sering mengucapkan kata-kata negatif semoga sanggup mengubah sikap anak atau setidaknya mereka sadar jikalau dirinya salah, jera, dan tak akan mengulanginya lagi. Seperti menyematkan label bodoh, nakal, kurang ajar, payah, dan lain sebagainya. Kata-kata negatif tersebut yang dilontarkan orangtua kepada anak sanggup merusak self esteem si kecil.
“Kata-kata pedas yang diucapkan kepada anak malah menciptakan anak akan tumbuh menyerupai apa yang diucapkan orangtuanya. Ya, kita semua tahu ucapan itu yaitu doa, jadi jangan mendoakan yang jelek kepada anak,” tutur Monica Sulistiawati selaku psikolog anak dan dewasa yang dilansir dari Okezone.
Dampak yang lebih jelek akan dirasakan anak saat orangtua terus-terusan melontarkan kata-kata negatif terhadap si kecil. Monica mengimbau para orangtua semoga mengganti kata-kata negatif dengan yang positif. Cobalah fokus ke hal-hal kasatmata saat bicara kepada anak.
Lihat juga: Cara Menghadapi Anak yang Nakal, Bandel dan Susah Diatur
“Misalnya bukan dengan mengatakan, ‘Kebiasaan deh kau jikalau main enggak pernah diberesin.’ Tetapi, gantilah ke kalimat kasatmata seperti, ‘Dek, nanti jikalau sudah final jangan lupa dibereskan ya mainannya!’ Dengan ucapan tersebut maka yang terekam dalam ingatan si anak yaitu hal postif yang berdampak baik pula pada perilakunya,” terang Monica.
Advertisement