Metode berguru yang anggun untuk menghindari kejenuhan siswa ialah menggabungkan antara berguru dengan bermain. |
Rasa bosan dan jenuh yang dialami siswa, dihentikan dibiarkan. Hendaknya para guru, menghindari bosan pada anak dengan mengubah referensi didik yang lebih menarik minat siswa.
Masalahnya ialah tidak semua guru paham wacana mengajar yang disukai siswa. sehingga persoalan tidak juga terselesaikan. Nah, pada artikel berikut ini, kami akan menjelaskan belakang layar guru mengajar menghindari bosan pada anak yang bisa dicoba, yaitu:
1. Menerapkan Pembelajaran Variatif
Pembelajaran yang statis dan monoton penyebab siswa bosan belajar. Karena model didik semacam ini, tidak membuat gairah dan semangat siswa meningkat. Atas dasar itulah, seorang guru berkualitas ialah unsur pendidikan yang mempunyai banyak varian metode mengajar.
Contoh studi kasusnya ialah kalau hari ini, guru mengajar dengan referensi mind map, maka di pertemuan berikutnya, gunakan cara intervensi otak kanan. Artinya, setiap pertemuan ada teknik mengajar yang berbeda-beda.
2. Libatkan Siswa Dalam Belajar
Model didik yang tidak tepat, juga penyebab siswa jenuh dalam belajar. Karena di sisi ini, siswa tidak merasa dilibatkan dalam konsep pembelajaran.
Tidak bisa dipungkiri, tugas guru masih menjadi basis ajar. Padahal seharusnya, guru hanya fasilitator dan kontrol saja. Sedangkan yang harus terlibat secara penuh ialah siswanya. Karena dengan keterlibatan ini, siswa menjadi lebih aktif di kelas. Rasa jenuh dan bosannya alhasil hilang.
3. Gunakan Model Ajar Kontekstual Learning
Kiat menghindari bosan pada anak yang ke tiga ialah guru mengajar memakai model Contekstual learning. Sebuah model pembelajaran yang sangat diminati oleh siswa. Contekstual learning ialah model berguru yang penguatannya lebih kental pada konsep rill nyata. Sedangkan teori dan bahan hanya beberapa persen saja.
Konsep pembelajaran semacam ini sangat menyenangkan. Karena siswa bisa diajak keluar kelas untuk melaksanakan observasi lingkungan yang sesuai dengan bahan ajarnya. Mereka bisa diajak ke taman untuk melihat tumbuhan. Bisa juga melaksanakan penelitian ruang di kelas yang lainnya.
4. Pastikan Belajar Sambil Bermain
Metode berguru yang anggun untuk menghindari kejenuhan siswa ialah menggabungkan antara berguru dengan bermain. Dengan berguru model begini, siswa bisa mengikuti aba-aba dengan bahagia hati.
Siswa dan bermain, ialah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Maka dari itu, di sekolah pun, identitas ini dihentikan dihilangkan. Seorang guru harus bisa memaksimalkan keduanya dengan baik. Bisa dengan cara berguru sambil bermain, atau menyelipkan bahan didik di setiap permainan.
5. Jadilah Guru Menyenangkan
Pemegang tugas inti dalam proses berguru ialah guru. Karena dialah sosok penguasa kelas, pengawas siswa, serta pemberi nilai hasil belajar. Maka dari itu, ketertiban, situasi kondusif, keberhasilan proses belajar, ditentukan oleh kemampuannya menuntaskan hal tersebut dengan baik.
Jika di kelas siswa bosan dan jenuh, bisa jadi, cara penguasaan kelas seorang guru tidak maksimal. Bisa pula alasannya ialah sistem penguasaan kelasnya tidak menyenangkan siswa. Maka dari itu, jadilah guru yang menyenangkan. Sehingga siswa bisa ikut pembelajaran dengan nyaman dan santai.
6. Ajar Siswa Dengan Media Belajar
Tips menghindari bosan pada anak atau siswa yang terakhir ialah mengajar memakai media. Pastikan, media yang dipakai juga bervariasi dan berubah-ubah. Mengajar dengan media, tidak hanya menciptakan siswa merasa nyaman belajar. Pemahaman mereka pada bahan juga semakin kuat.
Itulah kiat terbaik menghindari bosan pada anak di sekolah. Jika dilakukan maksimal, proses pembelajaran justru menciptakan semangat siswa meningkat. Hasil belajarnya juga semakin bagus.
Advertisement