Shalawat Thibbil Qulub atau sholawat Syifa yakni shalawat yang sering dipakai untuk wasilah penyembuhan suatu penyakit. Dari segi bahasa, Thibbil Qulub artinya yakni obat hati, sedangkan Syifa yakni penyembuh. Para ulama dan kyai sering mengajarkan shalawat ini untuk tujuan penyembuhan penyakit.
Meskipun pernah dikatakan shalawat ini sanggup mendatangkan syirik, tapi ini terjadi bila shalawat ini disalahartikan dalam penerjemahannya. Menurut Dato Dr. Haron Din, memang ada sedikit kebingungan jikalau ia diterjemahkan terus 'ayat by ayat'. Apa yang penting yakni kita harus ingat bahwa segala penyakit dan petaka yang tiba semua dari Allah SWT dan enyembuhnya juga dari Allah SWT.
Segala obat yakni sebagai mediator atau asbab, dan perjuangan kita sebagai hambaNYA yang tetap yakin Allah SWT yakni musabab dan penentu diatas kesembuhan seseorang dan insyaAllah shalawat Thibbil Qulub atau Syifa’ ini juga sanggup dijadikan salah satu amalan untuk menyembuhkan penyakit.
Dan inilah bacaan sholawat Tibbil Qulub:
Allahumma sholli 'ala Sayyida Muhammadin thibbil quluubi wa dawaaiha, wa 'aafiyatil abdani wa syifaa iha, wanuuril abshoori wa dhiyaa iha wwa 'ala aalihi wa shohbihi wa baarik wa sallim.
Artinya:
"Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat tubuh dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya dan merupakan makanan pokok jasmani maupun rohani, Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya."
Fadhilah dan Khasiat Sholawat Tibbil Qulub :
Untuk menyembuhkan penyakit perut, sholawat ini dibaca 7 x, tiap-tiap satu kali ditiupkan pada satu gelas air lalu diminum. Atau sholawat ini dibaca 7 x tiap kali membaca dituipkan pada telapak tangan lalu diusapkan pada perut yang sakit, Insya Allah akan segera sembuh dengan ijin Allah. Untuk hati yang sempit was-was dan galau alias sumpek bacalah sholawat ini sebanyak-banyaknya, semoga kita dijauhkan dari banyak sekali penyakit bacalah sholawat ini sebagai wirid sesudah shalat maktubah (shalat fardlu) Insya Allah akan terhindar dari segala macam penyakit.
Semoga bermanfaat...
Advertisement